Selasa, 16 November 2010

Naskah Drama Season 2 _Sebuah Renungan


Pada ruangan yang gelap gulita, temaram tak ada satu pun cahaya yang menerangi ruangan itu. Di tengah ruangan itu, hanya ada sepotong lilin pendek yang tidak menyala, yang ada hanyalah,,,,, GELAP,,,, yah.... hanya ada...GELAP....

( Seseorang masuk ke dalam ruangan gelap itu,,,, dialah Avatar,,, Dia berjalan dengan sangat lambat langkah yang berat, menuju tengah ruangan dan menyalakan lilin itu,,,, untuk menghilangkan kegelapan,,,,,,,,)

Avatar             : “ Gelap...... kenapa harus ada gelap???? Api,,, Biarkanlah api ini menyala....bercahaya... mengalahkan kegelapan ..... menjadikannya jadi teraaang..... mengalahkan kegelapan..... yang selalu,,, dan selalu mencengkeram kebebasan!”

( Tiba-tiba terdengarlah sebuah suara...... TERTAWA.... yah suara itu TERTAWA...... Avatar terkejut.... ia mencari –cari sumber suara itu )

Suara               : Huahahahahahahahahahahaahahahaha........ Sampai kapan???? Sampai kapan kau akan menjadi bayang-bayang???? Kegelapan tak akan dapat diterangi. Kegelapan tak dapat disingkirkan,,,,,,, Huahahahahahahahahahahah

Avatar             : Kenapa??? Kenapa??? Apa yang kau maksudkan.......

Suara               :  Taukah kau kenapa???? ,,,,, Lilin akan meleleh..... api akan padam.... Namun kegelapan tak akan pernah sirna..... Menyerahlah pada kegelapan.....

Diam. Bisu. Sunyi. Sepi. The law of attraction..... itulah yang terjadi. Avatar Bingung....... ia mencari....... mencari..... dan mencari...... pemilik suara itu...........

Avatar             :  Hei.......... siapa kau..... Apa yang kau katakan....... Cih...... Sampah!! Dan mengapa kau membela kegelapan????

Kembali terdengar suara itu.......TERTAWA..........perlahan sekali.... dengan sangat perlahan.... sosok pemilik suara masuk ke dalam ruangan itu....... mendekat,,,,, ia mendekat,,,,,

Suara               : Aku..... Aku .... Inilah Aku..... Aku adalah Freedom. Aku adalah harapan. Aku adalah Esok...aku adalah masa depan!!!

Teriakan histeris....... keluar dari mulut Avatar.............. menggema....menggema ke esluruh ruangan.....

Avatar             :  Tidaaaakkkk!!! Kau... Kau... Kau bohooonngggg!!! Aku tidak percaya!!! Bukan,,, Bukan.... Kau bukan Freedom!!! Kau adalah budak... budak kegelapan!!! Freedom adalah cahaya terang...... membuka jalan bagi semua harapan......

Suara               : Huahahahahahahah,,,,,, Kau..Kau berkata seolah kau sudah tahu segalanya..... Salah...... Salah.... kau melihat semuanya hanya dari satu sisi..... Aku,,,, Akulah Freedom!!!


Avatar             : Apa.... Apa artinya ini!!! Tidaaaaaaaaaaakkkkkk!!! Kau penipu!!! Freedom bukanlah kegelapan!!! Freedom adalah cahaya!!!!

Kembali.... suara itu kembali tertawa...terbahak bahak...... menggema...menggema hingga seluruh ruangan......

Suara                           : Hmmmmm..... Aku kasihan kepadamu Avatar...... Kau buta.... Kau buta karena silau oleh cahaya. Kebutaan yang kau buat sendiri,,,,,,, Aku kasihan padamu.

Perlahan......dengan sangat perlahan....... suara itu pergi.... pergi meninggalkan ruangan itu dengan penuh kebisuan. Avatar lemas...... duduk termenung.... memandang lilin yang semakin redup...... hingga akhirnya mati..... Detik-detik menuju lilinn itu mati..... Avatar panik!!!!

Avatar             : Apa..... apa arti semua ini???? Tidaaaaakkk..... tidak mungkin......, cahaya,
                        cahaya tak akan mati begitu saja..... ( Lilin Mati ).

Avatar,,,,, linglung.... diam dalam sepinya..... putus asa......

Avatar             : Mengapa?????? Mengapa???? Apa maksud dari semua ini????

Suara itu kembali masuk dalam ruangan yang telah gelap itu......... perlahan dengan sangat perlahan mendekati Avatar dan berbicara dengan lembut..........

Suara               : Lihat..... Sekarang kau sudah bisa melihatnya sendiri bukan???? Saat cahaya padam, yang ada hanyalah kegelapan..... cahaya hanyalah sebuah bagian.... tak selamanya kekal.... abadi..... bukan seperti itu.......

Menangis...... Avatar menangis...... dalam gelap terdengar isaknya.... dalam...sungguh dalam...

Avatar             : Ada.... Tiada...... Cahaya.... Kegelapan..... Freedom..... Harapan.... Masa depan...

Suara               : Bagaimana???? Sekarang Kau percaya???? Tak semua yang kau anggap benar itu benar..... Lihatlah... di luar sana...... keluarlah,,,,,, lepaskan belenggumu sendiri..... kau tak akan mendapatkan apa pun jika hanya merenung...dan merenung... berdiam... di sebuah ruangan..... yah.... seperti yang kau lakukan ini...............

Kembali...... sunyi. Suara itu mendekati lilin yang telah padam..... sambil tersenyum,,,, menyalakannya kembali........ Terang..... terang....... Avatar tertegun,,,, dan tersenyum,,,,,,,,,,,

Suara               : Rubahlah cara pikirmu....... percayakah kau sekarang???? Apa yang kau yakini tak sepenuhnya itu mutlak..... mulailah lihat segalanya dalam berbagai sudut pandang yang berbeda..... jangan pernah kau menyudutkan satu hal,,,,,,,,


Avatar tersenyum...... dan  suara itu memegang tangan Avatar dengan lembut, membimbingnya untuk berdiri, dan menuntunnya keluar dari ruangan itu,,,


Inilah akhir dari sekelumit cerita yang banyak mengandung unsur moral di dalamnya. Bila ada kesamaan nama, tokoh, cerita, tempat, kejadian dan alur bahkan wajah pemeran memang kani sengaja untuk kepentingan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar